Pedang
Pedang
Bentukmu elegan
Tiada orang tak terluka,
kecuali karenamu,
kecuali karenamu,
dan pemilikmu
Kau menari di tengah angin
Terayun mendayun melawan
Digenggam kuat,
dengan hebat menentang angin
Semua buta,
semua tuli,
semua bungkam,
karena keberadaanmu
Seringkali kita, mereka lupa
Elegan dikau, silau dikau
Kita terdiam, tak bisa
Kita tak berdaya, tunduk,
terdiam, membeku oleh angin
Apakah harus,
Apakah harus,
tak berdaya dihadapanmu
Apakah bisa,
Apakah bisa,
menahan ayunan yang ditebas,
melawan kekejian di mata,
memberantas yang salah,
membela yang tak berdaya di bawah sana
Angin pun kalah
Sungguh, diri ini pun tak mau
menebas, membiarkannya jatuh
menahan, dan mencegahnya bercucur
berguna bagi bumi
Pengorbanan bukan berarti pahlawan
Pahlawan bukan berarti berkorban
Sungguh aku pun tak berdaya olehnya,
didorong menebas,
didorong terhempas oleh angin
Aku pun tak mau,
ketika hari kelak tiba,
semua berbondong berkompetisi,
dengan segala, demi segala,
termasuk aku yang hina
Maafkan pemilikku yang tuli,
Sadarkan pemilikku yang buta,
agar keluar dari lingkaran setan ini
aku tak ingin lagi
Pap punya pedang
ReplyDelete