Makan Malam
Makan Malam
Kain pelapis diatas meja kayu yang usang,
dihiasi oleh kursi berbusa dan kayu
Aku termenung menantap remang cahaya itu.
Teringat jelas kumis bapak dengan gradiennya,
juga senyum keriput ibu saat bersama.
Aku sempat melupakan cepatnya masa bersama
Teringat ketika,
Ibu menyuapi, sulitnya aku makan
termenung sedih,
tak juga sedih,
ketika melihatku di matanya.
Terbayang saat,
kursi Ayah tak tersentuh
hanya karena Beliau khawatir,
tak ada beras 'tuk esok hari.
Kapan Beliau pernah makan?
Merindukan;
remang lampu itu,
bising laron di malam hari,
pentungan sahur saat Ramadhan tiba.
Yang akhirnya ku sadari,
aku hanya bersamaku
tahun ini.
Juga bersama,
makan malam yang dingin.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas masukkannya.